Real Madrid punya senjata baru nan segar di lini tengah mereka.
Alex Fernandez, gelandang belia Real Madrid berusia 18 tahun, mendadak muncul ke permukaan setelah melakukan debut dalam pertandingan kontra Racing Santander yang berakhir dengan kemenangan Los Blancos 3-1.Ia masuk sebagai pemain pengganti dan dalam penampilan perdananya itu, sang gelandang rupanya mencuri perhatian pelatih Jose Mourinho.
Beredar kabar di Spanyol yang menyebut Mourinho siap memopulerkan Fernandez agar menjadi pemain berkelas.
Fernandez disebut-sebut memiliki kemiripan gaya bermain seperti kapten Arsenal Cesc Fabregas sebagai gelandang yang dikenal kreatif dalam mengalirkan passing-passing aduhai. Rambutnya pirang dan banyak publik Madrid mengira ia adalah orang Skotlandia, padahal ia adalah pria asli Madrid.
Pemain yang berposisi sebagai central midfielder ini telah bermain untuk Real Madrid Castilla -- akademi klub -- sejak enam tahun silam.
Kini dirinya yang masuk dalam daftar first team klub, punya potensi mencuri perhatian dunia.
Bisakah Alex Fernandez selevel dengan Cesc Fabregas di bawah arahan pelatih Jose Mourinho?
Chelsea dikabarkan sedang merencanakan untuk menggunakan Didier Drogba sebagai pemain tambahan dalam negoisasi mereka untuk memboyong bintang AC Milan asal Brasil, Alexandre Pato.
TalkSPORT mengabarkan bahwa di Italia santer terdengar bahwa Milan telah mempersiapkan keputusan mereka atas tawaran Chelsea sebesar £18 juta plus Drogba untuk Pato.
Kedua klub belum memberikan komentar atas perkembangan negoisasi tersebut, tetapi Ancelotti telah diketahui bahwa dia adalah pengagum Pato semenjak dirinya masih melatih Milan dan tampaknya dia ingin Pato kembali memperkuat klubnya.
Apabila negoisasi tersebut berjalan lancar maka revolusi yang dicanangkan Roman Abramovich untuk meremajakan skuad Chelsea bisa dibilang berhasil.
Pelatih Chelsea Carlo Ancelotti masih bersikap pesimistis terhadap peluang klubnya mengejar Manchester United setelah anak asuhnya berhasil meraih kemenangan atas Blackpool.
Hasil tersebut mengangkat Chelsea dengan tertinggal sembilan poin dari United, tetapi kubu Ancelotti masih menyisakan satu pertandingan lebih sedikit.
"Pertandingan tersebut tidak mudah. Blackpool menyulitkan kami sampai kami mencetak gol melalui penalti dan juga mereka terus menekan kami dan kami tidak dapat bersantai," ujar Ancelotti.
"Secara umum penampilan kami bagus, kami menunjukkan permainan sepakbola yang bagus dan kami pantas untuk menang."
"Tujuan kami adalah tetap berada di empat besar. Kami mendekat ke United tetapi kami harus mempersiapkan pertandingan selanjutnya dan bersiap di tiap-tiap pertandingan."
"Sekarang kami tertinggal sembilan poin dan satu pertandingan menghadapi Birmingham, tetapi saya pikir kami masih terlalu jauh dari perebutan gelar juara."
1. Bertahan Dengan Menyerang
Situasi ini harus dilakukan Barcelona karena krisis pemain belakang yang mereka hadapi. Dua bek andalan mereka, Carles Puyol dan Gerard Pique dipastikan absen, sementara Gabby Milito kondisinya meragukan. Dengan bermain menyerang, beban untuk pemain belakang Barcelona dalam bertahan lebih berkurang.
Jika pun kehilangan bola, Barcelona juga bisa langsung menekan sejak sepertiga pertama lapangan sehingga pemain Arsenal akan kesulitan menembus lini pertahanan Barcelona. Pemain belakang Barcelona yang masih fit, seperti Abidal dan Sergio Busquets juga jadi lebih ringan dalam menjalankan tugasnya. Itu artinya butuh pengorbanan besar dari Lionel Messi, Pedro dan David Villa untuk membantu pertahanan mulai dari lini depan.
2. Jadikan Messi Sebagai Umpan
Di leg pertama, Messi dimatikan oleh Koscielny. Dan apabila hal ini kembali terulang, maka pelatih Pep Guardiola bisa menjadikan situasi ini menjadi kondisi yang menguntungkan bagi timnya bisa peran Messi ditambah, tak hanya sebagai pencetak gol dan pengumpan, tapi juga sebagai pengalih perhatian pemain belakang Arsenal.
Sepertinya tak sulit untuk mengadaptasikan strategi ini mengingat Messi bisa dimainkan dalam posisi yang suloit sekali pun. Messi juga memiliki kecepatan dan sulit untuk dihentikan kecuali dengan dilanggar.
Penuntas serangan bisa dialihkan ke David Villa atau Pedro. Xavi dan Andres Iniesta juga tak kesulitan mengambil alih peran sebagai pencetak gol jika memang mendapat kesempatan.
3. Maksimalkan Andres Iniesta, David Villa & Pedro
Ketiga pemain ini memiliki kontribusi luar biasa tapi seakan tertutup dengan aksi-aksi Messi. Berkaitan dengan strategi kedua di atas, maka di sinilah peran ketiga pemain ini akan bisa menonjol.
Pedro dan David Villa tak diragukan lagi kualitasnya. Jika Messi dijaga, keduanya bisa meng-cover tugas untuk menjebol gawang lawan. Keduanya juga memiliki kecepatan, keuletan dan teknik yang mumpuni.
Sementara Iniesta lebih kontributif ketika ditarik sedikit ke belakang mendampingi Xavi di lini tengah. Iniesta kerap muncul dari belakang untuk mencuri kesempatan mencetak gol. Tahun 2011, Iniesta sudah mencetak tiga gol bagi Barcelona.
4. Matikan Jack Wilshere
Di pertemuan pertama, Wilshere bisa leluasa dalam bergerak karena tak mendapat porsi perhatian berlebih dari pemain Barcelona. Hasilnya, klub Catalan itu takluk 2-1. Hal ini tak bisa lagi ditolerir karena keseimbangan tim ada di pundak Wilshere. Bila gelandang muda ini bisa dimatikan, atau dipaksa bermain jelek dan tidak efektif, Barcelona bisa mendapat keuntungan dalam menyerang mau pun bertahan.
Tapi Samir Nasri, Cesc Fabregas, Robin Van Persie dan Andrei Arshavin tetap harus diawasi pemain Barcelona jika tak ingin kecolongan.
5. Bermain Cepat dan Tanpa Ampun
Jika di akhir pekan Barcelona menahan amarah dan emosi mereka, di tengah pekan ini, atau tepatnya dinihari nanti para pemain bisa memainkan emosi mereka dengan maksimal, namun tetap terkendali untuk bisa meraih kemenangan atas Arsenal, sekaligus membalas kekalahan di leg pertama tiga pekan silam.
Barcelona memang dikenal sebagai tim yang memainkan bola dari kaki ke kaki dengan sangat baik dan efektif, tapi hal ini tidak berlaku jika pertahanan lawan bermain disiplin. Untuk itu, Barcelona harus lebih berani, tajam dan tanpa ampun di depan gawang lawan.